BABII. ANALISIS PEMASARAN. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari "4P" yaitu : 1. Produk (Product) adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi kualitas, desain, nama merk, dan kemasan.
AGNEZWaktu masih jaman SMA Kah ? wkwkwkwkTerima kasih atas kunjungan nya ke channel kami yg selalu berbagi tentang video iklan lama ataupun baru dalam bentu
Selebritidijadikan bintang iklan karena mereka dikenal oleh masyarakat memiliki kelebihan seperti kecantikan, ketampanan, kemampuan untuk melawak, prestasi olah raga, dan pemikat lainnya yang ampuh untuk memikat masyarakat. Maka dari itu didalam penelitian ini, penulis mengambil judul " Pengaruh ( Agnes Monica ) Terhadap Minat Beli
BeliFRESHCARE MINYAK ANGIN AROMATIC WANGI AGNES MONICA 10ML- ALL VARIANT Terbaru July 2022. Telah Dilihat Lebih Dari 3 kali. Beli Produk Perawatan Kulit Tubuh di Blibli. ️ 15 hari retur. Beli FRESHCARE MINYAK ANGIN AROMATIC WANGI AGNES MONICA 10ML- ALL VARIANT Terbaru July 2022. Telah Dilihat Lebih Dari 3 kali.
. 1v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT One creative way of advertising is to use the endorser. Use celebrity endorser in advertising will make consumer feel interest to this product. Therefore, the purpose of this research is to determine and analyze the influence of celebrity endorser Agnes Monica of consumer interest in buying Product Fresh Care by measuring the credibility of Agnes Monica owned resources as the celebrity endorsers that are attractiveness, trustworthiness, and expertise. Research conducted by distributing questionnaires to 110 respondents consisting of students Faculty of Economics Maranatha Christian University. From research conducted there is a correlation between celebrity endorser with purchase intentions. It can be seen from the calculations by the simple regression method showed that the use celebrity endorser influencing purchase intentions interest of and for the rest influenced by other factors. Therefore, the authors try to give advice in the conduct of promotional activities through advertising. Other company such as product quality, product price, quality of costumer service, and continually innovate and creative in strategies that can still attract consumers and increasing interest in consumer purchasing intentions. Keywords Celebrity Endorsers, attractiveness, trustworthiness, expertise and purchasing intentions 2vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Menggunakan celebrity endorser dalam periklanan membuat konsumen merasa tertarik terhadap produk ini. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh celebrity endorser Agnes Monica terhadap intensi pembelian konsumen pada produk Fresh Care dengan cara mengukur kredibilitas sumber yang dimiliki Agnes Monica sebagai celebrity endorser yaitu Attractiveness, Trustworthiness dan Expertise. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner terhadap 110 responden yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh antara celebrity endorser terhadap intensi pembelian. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan metode regresi sederhana yang menunjukan penggunaan celebrity endorser mempengaruhi sebesar dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Maka dari itu, penulis mencoba memberikan saran untuk melakukan kegiatan promosi lewat periklanan. Perusahaan juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti kualitas produk, harga produk, kualitas pelayanan, dan merancang strategi yang kreatif dan inovatif agar tetap menarik perhatian dan meningkatkan intensi pembelian. Kata kunci Celebrity Endorser, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Intensi Pembelian 3vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii KATA PENGANTAR………..iv ABSTRACT ...….v ABSTRAK………...vi DAFTAR ISI ... ...vii DAFTAR GAMBAR ... xii DAFTAR TABEL ... xiii DAFTAR LAMPIRAN ... xiv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ...1 Identifikasi Masalah ...5 Tujuan Penelitian ...6 4viii Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Kajian Pustaka Pengertian Pemasaran ...7 Manajemen Bauran Pemasaran ...8 Pengertian Promosi ...10 Tujuan Promosi ...11 Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu ...12 Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran ...13 Pengertian Periklanan ...14 Tujuan Periklanan ...15 Endorser Source Credibility Kredibilitas Sumber ... 17 Pengertian Intensi Pembelian / Minat Beli ...18 Faktor yang Mempengaruhi Intensi Pembelian ...19 Pengaruh Celebrity Endorser Terdahap Intensi Pembelian Konsumen..22 Kerangka Pemikiran...23 Pengembangan Hipotesis ...26 BAB III METODE PENELITIAN Objek Penelitian ...27 Jenis Penelitian...27 Definisi Operasional Variabel ...28 5ix Universitas Kristen Maranatha Sampel, Metode Pengambilan Sampel dan Jumlah Sampel ...32 Teknik Pengumpulan Data ...34 Validitas dan Reliabilitas ...35 Analisis Data ...38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data ...40 Analisa Profil Responden ...40 Profil Responden Berdasarkan Tanggapan Pernah atau Tidak Pernah Melihat Iklan Produk Minyak Angin Aromaterapi Fresh Care yang dibintangi oleh Agnes Monica ...41 Profil Responden Berdasarkan Usia ...42 Pernyataan Responden Mengenai Celebrity Endorser Agnes Monica..43 Pernyataan Responden Mengenai Intensi Pembelian Produk Fresh Care ...51 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...54 Hasil Uji Validitas...54 Hasil Uji Reliabilitas ...56 Pengujian Hipotesis ...58 Hipotesis Celebrity Endorser ...60 6x Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan ...64 Saran ...66 DAFTAR PUSTAKA ...67 LAMPIRAN...70 7xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR 8xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL Tabel I Operasional Variabel ...30 Tabel II Profil Responden Berdasarkan Tanggapan ...41 Tabel III Profil Berdasarkan Usia ...42 Tabel IV Analisis Pernyataan Responden Terhadap Attractiveness ...44 Tabel V Analisis Pernyataan Responden Terhadap Trustworthiness ...46 Tabel VI Analisis Pernyataan Responden Terhadap Expertise ...49 Tabel VII Analisis Pernyataan Responden Mengenai Intensi Pembelian ...52 Tabel VIII Hasil Uji Validitas ...56 Tabel IX Hasil Uji Reliabilitas ...57 Tabel X Model Summary ...59 Tabel XI Anova ...59 9xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A KUISIONER ...70 LAMPIRAN B UJI VALIDITAS ...72 LAMPIRAN C UJI RELIABILITAS ...79 LAMPIRAN D TABULASI ...83 10BAB I PENDAHULUAN 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam era globalisasi persaingan bisnis yang semakin berubah - ubah, cepat, kompleks dan serba tidak pasti, bukan hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan yang dihadapi oleh perusahaan - perusahaan untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar Nurani dan Haryanto, 2011. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha Haspari, 2008. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka Haspari, 2008. Perusahaan dapat memberikan informasi tentang produk tersebut Nurani dan Haryanto, 2011. Pemberian informasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk program komunikasi pemasaran di antaranya advertising, sales promotions, personal selling, public relations, dan direct marketing Kotler, 2005. Dari berbagai program komunikasi pemasaran tersebut, advertising dirasakan merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada target audiens Nurani dan Haryanto, 2011. 11BAB I PENDAHULUAN 2 Universitas Kristen Maranatha Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran Kotler, 2005. Iklan digunakan untuk mengenalkan produk atau jasa yang ingin dipasarkan kepada pasar sasaran. Iklan yang disampaikan oleh perusahaan harus dapat diterima dengan baik oleh pihak penerima receiver. Agar produk yang ditawarkan pemasar melalui media iklan memiliki daya tarik bagi calon konsumen untuk membeli, maka diperlukan dukungan tokoh terkenal ataupun bintang iklan sebagai penyampaian pesan dalam iklan. Bintang iklan Celebrity endorser yang merupakan tokoh aktor, penghibur, atau atlet yang dikenal masyarakat karena prestasinnya dan berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menunjuk pada produk yang didukungnya Shimp, 2003. Ohanian 1990 telah mengumpulkan beberapa literatur terdahulu, dan mengusulkan tiga komponen yang mempengaruhi kredibilitas selebritis sebagai endoser yaitu - Keahlian expertise Keahlian secara luas dapat diartikan sebagai persepsi seseorang tentang pengetahuan yang dimilikinya, kemampuan atau pengalaman dan sehingga dengan demikian dianggap dapat menyediakan informasi yang akurat. 12BAB I PENDAHULUAN 3 Universitas Kristen Maranatha Keterpercayaan mengarah kepada kepercayaan penonton konsumen terhadap kemampuan pembawa pesan dalam menyediakan informasi dengan cara yang tidak biasa dan dengan cara yang baik - Ketertarikan attractiveness Ketertarikan juga terkait dengan seberapa menarik secara fisik atau seberapa menyenangkan narasumber kepada atau konsumennya .Perusahaan harus memilih endorser yang cocok dan untuk menyampaikan pesan iklan yang diinginkan kepada target audiens, sehingga pesan tersebut sampai kepada konsumen. Melalui penggunaan celebrity endorser, pemasar sekaligus dapat melakukan pembeda dengan produk – produk kompetitor yang ada di pasar. Basis pembedaan ini sangat penting, karena basis pembeda ini akan digunakan konsumen untuk memilih dan mendorong intensi pembelian konsumen dari berbagai macam produk yang ditawarkan produsen. Intensi sebagai kemungkinan subyektif individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu Bansal 2005. Biasanya intensi ini akan terbentuk ketika seorang individu membuat rencana untuk melakukan suatu perilaku di waktu yang akan datang. Intensi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan beli pada konsumen. Oleh karena itu, dalam hal ini pemasar sangat berkepentingan dalam hal pengetahuan tentang bagaimana terbentuknya intensi pembelian terhadap produk dan kemudian konsumen tersebut memutuskan untuk membeli. 13BAB I PENDAHULUAN 4 Universitas Kristen Maranatha PT. Ultra Sakti menggunakan artis multitalent Agnes Monica sebagai celebrity endorser dalam iklan Fresh Care. Agnes Monica bergabung dengan PT. Ultra Sakti pada tahun 2012. Agnes Monica yang sudah dikenal oleh masyarakat banyak membintangi sejumlah iklan, memulai karier industri hiburan sejak kecil. Agnes Monica kian bersinar ketika menginjak dewasa. Di era 1990-an, Agnes Monica adalah penyanyi cilik yang paling populer. Sambil bernyanyi, ia pun muncul pada beberapa program acara televisi anak sebagai pembawa acara atau presenter. Bagi Agnes Monica, bermusik saja tidak cukup. Ia pun membintangi sinetron yang makin melejitkan namanya. Saat itu, usianya masih remaja. Ketika dewasa, Agnes Monica berusaha mengejar mimpi besarnya, yaitu berkarier di pentas dunia internasional. Gebrakan internasional Agnes Monica ketika ia terpilih sebagai salah satu pembaca acara karpet merah pada American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat. Untuk mewujudkan karier internasionalnya, Agnes Monica menggarap album internasionalnya di London dan Los Angeles di bawah label Sony/ATV Music Publishing. Ia juga pernah berduet dengan penyanyi Amerika Michael Bolton untuk kompilasi albumnya. Tidak hanya mengandalkan popularitas semata, Agnes Monica menunjukkan kalau ia memang berbakat dan mampu eksis dalam dunia hiburan. Simak saja beberapa pretasi membanggakan Agnes Monica. Ia pernah menyabet penghargaan “Favorite Actress” pada Panasonic Awards 2001 dan 2002, “Populer Actress” pada SCTV Awards 2002, 7 piala di JPopAsia International Music Awards 2010, “Artis Solo Wanita Terbaik” pada AMI Awards 2011 penghargaan platinum untuk album “Agnes is My Name” “The Best 14BAB I PENDAHULUAN 5 Universitas Kristen Maranatha Singer” dan “The Best Fashion in Social Media” pada The Shorty Vox Populi Award 2012, dan sederet prestasi lainnya. Bagi Agnes Monica, penghargaan bukanlah yang utama. Yang utama adalah karya yang berkualitas. Sebagai public figure, ia pun dipercaya sebagai duta MTV Exit, sebuah konser musik dalam misi memerangi perdagangan manusia. Dengan popularitas dan segudang prestasi, tentu Agnes Monica sangat menarik bagi para pengiklan. Agnes Monica pernah membintangi beberapa iklan, di antaranya iklan Tri, iklan LG, iklan So Klin, iklan Chitato, iklan Tolak Angin, iklan Fresh Care, iklan Clear, iklan Zinc, iklan Logo Jeans, iklan CSL Blueberry, dan lainnya. Melihat adanya fenomena yang menarik tersebut, maka diputuskan untuk melakukan sebuah penelitian mengenai “PENGARUH CELEBRITY ENDORSER AGNES MONICA TERHADAP INTENSI PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK MINYAK ANGIN AROMATHERAPY FRESH CARE DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG” Identifikasi Masalah 1. Apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Minyak Angin Aromatherapy Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha? 15BAB I PENDAHULUAN 6 Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Minyak Angin Aromatherapy Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha. Kegunaan Penelitian  Kontribusi Untuk Akademisi - Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang pemasaran - Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang telah disampaikan mampu memenuhi tuntutan perkembangan perekonomian khususnya dalam dunia pemasaran saat ini. - Dapat dijadikan sebagai tambahan referensi bagi jurusan dalam proses belajar mengajar  Kontribusi Untuk pihak lain  Diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan sebagai bahan perbandingan serta dasar untuk melakukan penelitian yang lebih dalam. 16BAB V SIMPULAN DAN SARAN 64 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data-data hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Nilai Sig. α pada attractiveness sebesar Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa attractiveness tidak berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hal ini mempunyai arti bahwa Agnes Monica tidak memiliki daya tarik untuk mempengaruhi intensi pembelian konsumen produk Fresh Care. Dalam hal penampilan kurang terlihat menarik, berkelas, cantik, elegan dan seksi terhadap konsumennya, sehingga konsumen tidak terpengaruh oleh daya tarik yang dipancarkan Agnes Monica pada iklan Fresh Care. 2. Nilai Sig. α pada trustworthiness sebesar Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa trustworthiness berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hal ini mempunyai arti bahwa konsumen melihat bagaimana kejujuran dari model iklan Agnes Monica dalam menyampaikan iklan produk Fresh Care. Jadi, secara keseluruhan konsumen membeli produk tersebut karena Agnes Monica dianggap dapat dipercaya dan dapat diandalkan. 17BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65 Universitas Kristen Maranatha 3. Nilai Sig. α pada expertise sebesar Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa expertise berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hal ini mempunyai arti bahwa Agnes Monica memiliki keahlian, pengalaman, dan pengetahuan yang memadai tentang produk Fresh Care sehingga dapat mempengaruhi intensi pembelian konsumennya. 4. Penggunaan celebrity endorser Agnes Monica mempengaruhi intensi pembelian konsumen produk Fresh Care sebesar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa konsumen membeli produk Fresh Care karena Agnes Monica dianggap sebagai orang yang dapat dipercaya serta memiliki keahlian, pengalaman dan pengetahuan untuk menggunakan produk minyak angin aromaterapi Fresh Care. 18BAB V SIMPULAN DAN SARAN 66 Universitas Kristen Maranatha Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta analisis yang telah dilakukan, saran yang disampaikan untuk penggunaan celebrity endorser Agnes Monica dalam produk minyak angin aromaterapi Fresh Care dalam usaha mempengaruhi intensi pembelian konsumen  Perusahaan harus memperhatikan penampilan seorang celebrity endorser dengan penampilan yang menarik, maka daya tarik dapat terpancarkan dari seorang model iklan, juga dapat menciptakan kesan yang baik pada produknya.  Perusahaan harus memperhatikan sisi unik yang terdapat dalam seorang celebrity endorser sehingga dapat menciptakan iklan yang kreatif, unik dan berkesan di 1967 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA Ajeng, Peni, Hapsari., 2008 Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser Dan Typical-Person Endorser Iklan Televisi Dan Hubungannya Dengan Brand Image Produk, Jurnal Bisnis dan Manajemen Maret 2008. Bansal, H. S., Taylor S. F., and St. James, Y. 2005. “Migrating to New Service Providers Toward a Unifying Framework of Consumers' Switching Behaviors”. Journal of the Academy of Marketing Science, 33 1 96-115. Duncan, T. 2005 . Principles of Advertising & IMC, Second Edition, Bab 15, Mc. Graw Fandy Tjiptono 2008 Strategi Pemasaran. Edisi ke tiga, penerbit Andi Yogyakarta. Fandy Tjiptono 2004. Marketing Scale. Penerbit ANDI , Yogyakarta. Hair, Joseph et all 1998. Mulitivariate Data Analysis. New Jersey Prentice Hall. Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. BBFE. Yogyakarta. Kotler, Philip. 2005. “Manajemen Pemasaran” . Edisi Milenium, Jilid Kesatu. PT. Prenhalindo. Jakarta. 2068 Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip. 2005. “Manajemen Pemasaran” . Edisi Milenium, Jilid Kedua. PT. Prenhalindo. Kotler dan Keller, 2009. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 13, Jilid kedua. Kotler, Philip & Keller Kevin L 2006. Marketing Management 12 Edition. Prentice Hall. Morissan, 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta Kencana Prenada Media Group , Juli 2011. Nazir, 2000. Metode Penelitian. 4th Ed. Jakarta Ghalia Indonesia. Nurani, Eka S., dan Haryanto, Jony O. 2011 “PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND ASSOCIATION, BRAND PERSONALITY DAN PRODUCT CHARACTERISTICS DALAM MENCIPTAKAN INTENSI PEMBELIAN Studi pada Iklan Kuku Bima Ener-G Rosa Versi Chris John, Journal of Business Strategy and Execution, 22 hal 104-125. Ohanian, R. 1990 , “Construction and Validation of a scale to Measure Celebrity Endorsers” PerceivedExpertise,Trustworthiness, and Attractiveness” , Journal of Advertising, Vol. 19, Peter J. Paul, Olson, Jerry C 2000. Consumer Behavior Perilaku konsumen dan 2169 Universitas Kristen Maranatha Rangkuti, Freddy 2004.The power of brand, Jakarta. Putaka Utama. Schultz, Don E., & Kitchen, P. J. 2000. Communication Globally An Integrated Marketing Approach. McGraw Hill. New York. Shimp, A Terrence 2003. “Periklanan dan Promosi”, Erlangga Jakarta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. Suliyanto, 2005. Metode Riset Bisnis . Andi Offset. Yogyakarta. Swastha, Basu dan Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen Pemasaran Analisa 1BAB V SIMPULAN DAN SARAN 64 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data-data hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Nilai Sig. α pada attractiveness sebesar Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa attractiveness tidak berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hal ini mempunyai arti bahwa Agnes Monica tidak memiliki daya tarik untuk mempengaruhi intensi pembelian konsumen produk Fresh Care. Dalam hal penampilan kurang terlihat menarik, berkelas, cantik, elegan dan seksi terhadap konsumennya, sehingga konsumen tidak terpengaruh oleh daya tarik yang dipancarkan Agnes Monica pada iklan Fresh Care. 2. Nilai Sig. α pada trustworthiness sebesar Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa trustworthiness berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hal ini mempunyai arti bahwa konsumen melihat bagaimana kejujuran dari model iklan Agnes Monica dalam menyampaikan iklan produk Fresh Care. Jadi, secara keseluruhan konsumen membeli produk tersebut karena Agnes Monica dianggap dapat dipercaya dan dapat diandalkan. 2BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65 Universitas Kristen Maranatha 3. Nilai Sig. α pada expertise sebesar Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa expertise berpengaruh terhadap intensi pembelian konsumen produk Fresh Care di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hal ini mempunyai arti bahwa Agnes Monica memiliki keahlian, pengalaman, dan pengetahuan yang memadai tentang produk Fresh Care sehingga dapat mempengaruhi intensi pembelian konsumennya. 4. Penggunaan celebrity endorser Agnes Monica mempengaruhi intensi pembelian konsumen produk Fresh Care sebesar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa konsumen membeli produk Fresh Care karena Agnes Monica dianggap sebagai orang yang dapat dipercaya serta memiliki keahlian, pengalaman dan pengetahuan untuk menggunakan produk minyak angin aromaterapi Fresh Care. 3BAB V SIMPULAN DAN SARAN 66 Universitas Kristen Maranatha Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta analisis yang telah dilakukan, saran yang disampaikan untuk penggunaan celebrity endorser Agnes Monica dalam produk minyak angin aromaterapi Fresh Care dalam usaha mempengaruhi intensi pembelian konsumen  Perusahaan harus memperhatikan penampilan seorang celebrity endorser dengan penampilan yang menarik, maka daya tarik dapat terpancarkan dari seorang model iklan, juga dapat menciptakan kesan yang baik pada produknya.  Perusahaan harus memperhatikan sisi unik yang terdapat dalam seorang celebrity endorser sehingga dapat menciptakan iklan yang kreatif, unik dan berkesan di 467 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA Ajeng, Peni, Hapsari., 2008 Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser Dan Typical-Person Endorser Iklan Televisi Dan Hubungannya Dengan Brand Image Produk, Jurnal Bisnis dan Manajemen Maret 2008. Bansal, H. S., Taylor S. F., and St. James, Y. 2005. “Migrating to New Service Providers Toward a Unifying Framework of Consumers' Switching Behaviors”. Journal of the Academy of Marketing Science, 33 1 96-115. Duncan, T. 2005 . Principles of Advertising & IMC, Second Edition, Bab 15, Mc. Graw Fandy Tjiptono 2008 Strategi Pemasaran. Edisi ke tiga, penerbit Andi Yogyakarta. Fandy Tjiptono 2004. Marketing Scale. Penerbit ANDI , Yogyakarta. Hair, Joseph et all 1998. Mulitivariate Data Analysis. New Jersey Prentice Hall. Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. BBFE. Yogyakarta. Kotler, Philip. 2005. “Manajemen Pemasaran” . Edisi Milenium, Jilid Kesatu. PT. Prenhalindo. Jakarta. 568 Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip. 2005. “Manajemen Pemasaran” . Edisi Milenium, Jilid Kedua. PT. Prenhalindo. Kotler dan Keller, 2009. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 13, Jilid kedua. Kotler, Philip & Keller Kevin L 2006. Marketing Management 12 Edition. Prentice Hall. Morissan, 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta Kencana Prenada Media Group , Juli 2011. Nazir, 2000. Metode Penelitian. 4th Ed. Jakarta Ghalia Indonesia. Nurani, Eka S., dan Haryanto, Jony O. 2011 “PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND ASSOCIATION, BRAND PERSONALITY DAN PRODUCT CHARACTERISTICS DALAM MENCIPTAKAN INTENSI PEMBELIAN Studi pada Iklan Kuku Bima Ener-G Rosa Versi Chris John, Journal of Business Strategy and Execution, 22 hal 104-125. Ohanian, R. 1990 , “Construction and Validation of a scale to Measure Celebrity Endorsers” PerceivedExpertise,Trustworthiness, and Attractiveness” , Journal of Advertising, Vol. 19, Peter J. Paul, Olson, Jerry C 2000. Consumer Behavior Perilaku konsumen dan 669 Universitas Kristen Maranatha Rangkuti, Freddy 2004.The power of brand, Jakarta. Putaka Utama. Schultz, Don E., & Kitchen, P. J. 2000. Communication Globally An Integrated Marketing Approach. McGraw Hill. New York. Shimp, A Terrence 2003. “Periklanan dan Promosi”, Erlangga Jakarta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. Suliyanto, 2005. Metode Riset Bisnis . Andi Offset. Yogyakarta. Swastha, Basu dan Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen Pemasaran Analisa
FilterPerawatan TubuhParfum, Cologne, & FragranceOtomotifInterior MobilMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 335 produk untuk "parfum agnes monica" 1 - 60 dari 335UrutkanAdInspired Parfum 35 - 100ml Bandung Fragrance Parfume Refill tahan Store 500+AdPARFUME REFILL 30 ML MURAH HARGA GROSIR BISA 5 rbBogorZAQS PRASASTI 30+AdBIBIT PARFUM REFILL AGNES MONICA BY GRASSFRANCE SEGEL / REPACK - 100GR PARFUM 2AdPheromone Pheromaks Androstenon Parfum 9 rbKab. BekasiRAJA 250+AdTerlarisHMNS Perfume - Alpha 3%Jakarta PusatHMNS 10 rb+Parfum Wanita Agnes Monica Agnez Reve EDP SelatanBazar ParfumParfum refill Agnes Monica for women uk 10 rbJakarta Baratabd_parfumeFRESHCARE MINYAK ANGIN AROMATIC WANGI AGNES 2% 1 rb+PARFUM CEWEK AROMA AGNES MONICA WANGI TAHAN LAMA UK 50 6 1Bibit Parfum Murni AGNES MONICA MANVEEL Kemasan Perfumery2
1ABSTRACT Advertising is one of the promotional tools in marketing. One of the goals of an advertisement is made to establish consumer purchase interest for a product. One of the factors that affect a person's interest to make a purchase is to wear celebrity endorser. Celebrity endorsers in advertising acts as the person who talked about the products of a company, which will influence consumer attitudes and behavior directed at the product supports. Celebrities can function effectively, when a brand trying to maintain and strengthen its competitive position. Celebrities are quite often appear to be more trusted by the consumer at the time he appeared to support the products offered by the company. To measure the effect of the celebrity endorser, this research tries to identify the three components that can affect the credibility of celebrities as endorsers. As these components are expertise, trustworthiness, and attractiveness. Samples were taken by using purposive sampling method. Methods of data analysis using the test instrument validity, reliability, and multiple linear regression method. The results showed that all variables used affect the buying interest. The variables that have significant influence is variable expertise. Keywords Buying interest, Celebrity endorser, Expertise, trustworthiness, and 2ABSTRAK Iklan adalah salah satu alat promosi dalam pemasaran. Salah satu tujuan dari dibuatnya suatu iklan adalah untuk membentuk minat beli konsumen akan suatu produk. Salah satu faktor yang memengaruhi minat seseorang untuk melakukan pembelian adalah dengan memakai celebrity endorser. Celebrity endorser dalam iklan berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk dari suatu perusahaan, yang nantinya akan memengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang ditujukan pada produk yang didukungnya. Selebriti dapat berfungsi secara efektif, ketika sebuah merek berusaha menjaga dan menguatkan posisi kompetitif. Selebriti yang cukup sering muncul akan lebih dipercaya oleh para konsumen pada saat ia tampil untuk mendukung produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk mengukur pengaruh celebrity endorser tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi tiga komponen yang dapat memengaruhi kredibilitas selebritis sebagai endorser. Adapun komponen-komponen tersebut yaitu expertise, trustworthiness, dan attractiveness. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan uji instrument validitas, reliabilitas, dan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan berpengaruh terhadap minat beli. Adapun variabel yang memiliki pengaruh signifikan adalah variabel expertise. Kata-kata kunci Minat beli, Celebrity endorser, Expertise, Trustworthiness, dan 3DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v KATA PENGANTAR ... vi ABSTRACT ... viii ABSTRAK ... ix DAFTAR ISI ... x DAFTAR GAMBAR ... xiii DAFTAR TABEL ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 9 Tujuan Penelitian ... 9 Manfaat Penelitian ... 10 Landasan Teori ... 11 Iklan ... 11 Celebrity Endorser ... 11 Source Credibility Scale ... 12 Minat Beli ... 16 Faktor yang Membentuk Minat Beli ... 17 Kerangka Pemikiran ... 18 4BAB III METODE PENELITIAN ... 20 Subyek Penelitian ... 20 Jenis Penelitian ... 20 Definisi Operasional Variabel ... 20 Populasi dan Sampel ... 25 Teknik Pengambilan Sampel ... 27 Teknik Pengumpulan Data ... 28 Analisis Data ... 30 Validitas ... 30 Reliabilitas ... 31 Teknik Pengolahan Data ... 31 Kriteria Pengujian Hipotesis ... 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33 Gambaran Umum Responden ... 33 Tanggapan Konsumen Terhadap Celebrity Endorser Pada Iklan Minyak Angin Aromatherapy FreshCare Berdasarkan Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, dan Minat Beli ... 36 Tanggapan Responden Terhadap Attractiveness Yang Disampaikan Celebrity Endorser Agnes Monica ... 37 Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness Yang Disampaikan Celebrity Endorser Agnes Monica ... 40 Tanggapan Responden Terhadap Expertise Yang Disampaikan Celebrity Endorser Agnes Monica ... 43 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Produk Minyak Angin Aromatherapy FreshCare ... 45 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48 Hasil Pengujian Validitas ... 48 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 50 Hasil Pengujian Hipotesis ... 52 5 Hipotesis 2, Hipotesis 3, dan Hipotesis 4 Pengujian Secara Parsial... 54 Analisa Akhir ... 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59 Kesimpulan ... 59 Keterbatasan Penelitian ... 60 Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA ... 61 6DAFTAR GAMBAR Gambar I Kerangka Pemikiran ………. 18 7DAFTAR TABEL Tabel I Operasional Variabel ... 21 Tabel II Skala Likert ... 29 Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33 Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 34 Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan ... 35 Tabel VI Skala Likert ... 36 Tabel VII Tanggapan Responden Terhadap Attractiveness ... 37 Tabel VIII Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness ... 40 Tabel IX Tanggapan Responden Terhadap Expertise ... 43 Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Minat ... 46 Tabel XI Uji Validitas Akhir ... 49 Tabel XII Hasil Uji Reliabilitas ... 51 Tabel XIII Uji Signifikan F ANOVA secara simultan ... 52 Tabel XIV Model Summary Source Credibility... 53 Tabel XV Model Summary Source Credibility ... 54 8BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan setiap perusahaan baik perusahaan besar, perusahaan sedang berkembang maupun perusahaan kecil sangat ketat dan tinggi. Hal ini dikarenakan banyaknya produk baru berupa barang atau jasa yang bermunculan setiap waktunya dari setiap perusahaan sedangkan jumlah konsumen yang ada justru semakin berkurang. Hal ini dikarenakan semakin jelinya konsumen–konsumen yang ada dalam membeli suatu produk. Oleh karena itu, saat ini perusahaan–perusahaan yang ada gencar dalam mencari perhatian dari para konsumen dan dituntut untuk menjadi lebih kreatif lagi dalam menempatkan strategi yang akan digunakan perusahaan guna menarik perhatian konsumen dan memengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Sehingga, promosi dari tiap perusahaan yang ada menjadi semakin penting karena persepsi konsumen terhadap produk adalah lebih penting daripada kenyataan yang melekat pada produk itu sendiri Ishak, 1996. Setiap perusahaan pasti mempunyai alat promosi dalam pemasaran yang beraneka ragam. Namun, ada salah satu alat promosi dalam pemasaran yang telah mendapat banyak perhatian dari pakar dan praktisi adalah melalui iklan Atkin dan Block, 1983. Dimana secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media Kasali, 1992. Namun demikian, untuk 9membedakan iklan dengan pengumuman biasa yaitu, iklan lebih diarahkan untuk membujuk seseorang untuk membeli produk. Selain itu, iklan merupakan pesan-pesan penjulan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya Jefkins, 2004. Serta iklan adalah sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk memengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media Kriyantono, 2008. Salah satu tujuan khusus dari suatu iklan adalah membentuk minat akan produk. Dimana minat masyarakat akan suatu produk tersebut akan menjadi salah satu variabel yang akan diuji. Menurut Shimp 2003, minat dijabarkan sebagai suatu ungkapan kecenderungan tentang kegiatan yang sering dilakukan setiap hari sehingga kegiatan itu disukai. Menurut Peter dan Olson 2000, minat beli konsumen adalah kemampuan atau keinginan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Minat beli mencerminkan rencana konsumen untuk membeli beberapa unit produk dengan merek tertentu pada periode waktu tertentu. Minat beli konsumen timbul setelah diterima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul keinginan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya. Fenomena yang akan diteliti yaitu mengenai bagaimana proses minat beli konsumen terhadap produk atau jasa. Menurut Kotler dan Armstrong 2001, keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung 10terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Dalam proses dari pengambilan keputusan pembelian, konsumen diharapkan dapat memilih dan menentukan pilihannya dengan berbagai pilihan alternatif, berbagai macam pertimbangan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar konsumen sebelum menemukan pilihan konsumen. Pada masa ini, setiap konsumen menjadi sangat selektif terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang akan mereka gunakan atau konsumsi dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya arus informasi serta ditunjang dengan semakin berkembangnya teknologi di sekitar masyarakat yang mengakibatkan semakin cepat informasi yang diinginkan masyarakat akan produk dan jasa yang beredar di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengkomunikasikan produk perusahaan secara tepat serta mampu memberikan informasi tentang produknya dengan baik kepada setiap konsumen. Sehingga nantinya para konsumen akan memberi tanggapan positif terhadap produk perusahaan. Oleh karena itu, iklan menjadi alat yang semakin kuat untuk memenuhi keingintahuan konsumen akan manfaat dan guna produk bagi para konsumen. Menurut Mangkunegara 1998 dalam Sumarwan 2003, beberapa faktor yang memengaruhi minat seseorang untuk melakukan pembelian, yaitu faktor psikologis, meliputi pengalaman belajar individu tentang kejadian di masa lalu serta pengaruh sikap dan keyakinan individu, faktor pribadi dimana kepribadian konsumen akan memengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam membeli, faktor sosial mencakup faktor 11kelompok anutan yang didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang memengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen. Selain faktor-faktor tersebut di atas, masih ada faktor lain yang dapat memengaruhi minat sesorang untuk melakukan suatu pembelian, yaitu celebrity endorser. Dimana celebrity endorser dalam iklan berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk dari suatu perusahaan, yang nantinya akan memengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang ditujukan pada produk yang didukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan produk meningkat akibat penggunaan selebritas sebagai model iklan celebrity endorser, sikap dan persepsi konsumen bertambah ketika selebritas mendukung produk tersebut Shimp, 2003. Hal ini dikarenakan selebriti dapat berfungsi secara efektif, ketika sebuah merek berusaha menjaga dan menguatkan posisi kompetitif. Selebriti yang cukup sering muncul akan lebih dipercaya oleh para konsumen pada saat ia tampil untuk mendukung produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Ohanian 1990 telah mengumpulkan beberapa literatur terdahulu yang bersumber pada pengaruh dan mengusulkan tiga komponen yang memengaruhi kredibilitas selebritis sebagai endoser yaitu expertise, trustworthiness, dan attractiveness. Expertise secara luas dapat diartikan sebagai persepsi seseorang tentang pengetahuan yang dimilikinya, kemampuan atau pengalaman dan dengan demikian dianggap dapat menyediakan informasi yang akurat Hovland, Jannis and Kelley 1953. Trustworthiness mengarah kepada kepercayaan penonton konsumen terhadap kemampuan pembawa pesan dalam menyediakan informasi dengan tidak biasa dan dengan cara yang baik. Selain itu attractiveness juga terkait dengan seberapa menarik secara fisik atau seberapa 12pesan iklan endorser dipersepsikan sebagai seseorang yang berpengetahuan, jujur dan secara fisik menarik atau menyenangkan dan dianggap dapat dipercaya dan juga dapat menyebabkan sikap yang positif dan respons perilaku dari konsumen Ohanian, 1990. Berdasarkan tiga komponen yang memengaruhi kredibilitas selebriti sebagai endoser, trustworthiness dan attractivenes dari selebriti endorser tidak memiliki pengaruh signifikan secara menyeluruh terhadap minat untuk membeli produk dan jasa yang didukung oleh selebriti. Namun, sumber karakteristik ini dapat memainkan peran penting dalam menarik perhatian dan dukungan baik, untuk memenuhi persyaratan dari iklan yang berhasil. Begitu perhatian telah diperoleh, karakteristik sumber lain bisa ikut bermain dan memiliki dampak yang lebih persuasif pada penonton. Karakteristik sumber dengan dampak terbesar pada minat konsumen untuk membeli adalah expertise O’Mahony dan Meenaghan, 1998. Penjelasan mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli yang disampaikan di atas, membuat penulis tertarik untuk mengambil contoh celebrity endorser Agnes Monica Agnez Mo pada produk FreshCare. FreshCare merupakan salah satu produk minyak angin aromatherapy yang didesain dalam bentuk roll on. FreshCare diproduksi oleh PT Ultra Sakti yang bertempat di Jl. Bukit Gading Raya Kompleks Gading Bukit Indah RA/03-05 Kelapa Gading Jakarta Utara Indonesia. PT Ultra Sakti merupakan perusahaan farmasi yang didirikan pada tahun 1977. PT Ultra Sakti memiliki visi untuk menjadi salah satu perusahaan farmasi dan produk kesehatan terbaik di Indonesia. PT Ultra Sakti memproduksi berbagai macam jenis obat yang masih exist sampai sekarang, dan minyak angin aromatherapy FreshCare adalah produk unggulan yang dibuat dengan sistem yang memastikan diolah dan dikontrol secara konsisten sesuai 13kualitas standar, mulai dari bahan awal, tempat dan alat sampai pelatihan dan kebersihan dari pekerja, juga telah melewati produk uji. FreshCare diluncurkan pada pertengahan tahun 2010. Slogan FreshCare adalah HANGATNYA BIKIN FRESH! yang mengidentifikasikan bahwa FreshCare adalah aromatherapy yang menyegarkan dan sama sekali tidak menyengat, sehingga orang tua, anak muda bahkan anak-anakpun bisa menyenanginya. FreshCare hadir dengan kemasan botol roll on yang lebih modern seperti layaknya botol minyak wangi. Sesuai dengan namanya FreshCare tampil dengan aromatherapy yang menyegarkan untuk meringankan sakit kepala, meredakan perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, meringankan gejala flu dan lain-lain emid=87&layout=blog&lang=id, tanggal akses 6 September 2014. Untuk lebih memberikan suatu pilihan yang spesial bagi para konsumen, maka bulan Juli 2011 dikeluarkan varian baru dari FreshCare, yaitu tanggal akses 6 September 2014 1. FreshCare Green Tea, dengan aroma Green Tea yang segar merupakan konsep aromatherapy yang menyegarkan dan ditujukan untuk Anda yang menyukai aroma teh hijau. FreshCare Green Tea dapat memberikan ketenangan pikiran sehingga cocok untuk digunakan sehabis beraktifitas yang padat dan melepaskan kepenatan. 2. FreshCare Lavender, dengan aroma Lavender yang segar. Aromanya dapat membuat rileks, tenang, mengatasi ketegangan otot, insomnia dan kegelisahan. 14Memiliki karakter mengembalikan keseimbangan tubuh dan merelaksasi sehingga dapat digunakan sebelum istirahat. 3. FreshCare Splash Fruity, dengan aroma fruity buah-buahan memberikan karakter menyegarkan dan energik sehingga cocok untuk digunakan sebelum memulai aktivitas. Selain ketiga varian tersebut, PT Ultra Sakti juga mengeluarkan varian baru, yaitu emid=87&layout=blog&lang=id, tanggal akses 6 September 2014 1. FreshCare Citrus, merupakan minyak angin modern dengan formula khusus mengandung aromatherapy Citrus yang menyegarkan. 2. FreshCare Hot, dimana FreshCare Hot ini memberikan rasa panas yang menyegarkan tubuh. FreshCare Hot merupakan varian baru dari FreshCare minyak angin aromatherapy yang lebih panas sehingga lebih pas untuk orang yang suka panas, cocok digunakan setelah melakukan aktivitas berat, seperti olahraga, kerja harian yang berat. 3. FreshCare Sandalwood, FreshCare minyak angin aromatherapy Sandalwood diformulasikan secara khusus bagi pecinta aromatherapy yang menenangkan, meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan keseimbangan tubuh 4. Telon Oil FreshCare, mengandung minyak kayu putih, minyak adas dan minyak kelapa serta diperkaya dengan JOJOBA OIL yang biasa digunakan dalam baby oil untuk melembutkan kulit bayi. Telon Oil FreshCare hadir dalam kemasan yang menarik dengan karakter Warner Bros Baby Tom & Jerry yang lucu. Telon Oil 15FreshCare tidak hanya minyak telon biasa tetapi juga sebagai baby oil sehingga sangat cocok untuk pijat bayi. Untuk melengkapi varian yang sudah ada sekaligus menjawab keinginan konsumen, FreshCare pun menambah dua varian baru lagi, yaitu tanggal akses 6 September 2014 1. FreshCare Sport, dimana target pasarnya adalah laki-laki. 2. FreshCare Teen, sesuai dengan namanya FreshCare Teen menargetkan pasar remaja. FreshCare Teen juga tersedia dalam tiga 3 pilihan aroma, yaitu Happy Cherry, Bubble Gum, dan Passion Fruit. FreshCare Teen ini diluncurkan pertama kali pada April 2013. Agnes Monica Muljoto atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama Agnez Mo ini lahir di Jakarta, 1 Juli 1986. Agnes Monica adalah seorang penyanyi, artis, presenter, penari, pencipta lagu, perancang busana serta model. Agnes Monica memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter di beberapa acara televisi dan kemudian terjun ke dunia seni peran. Banyak pula iklan-iklan produk ternama yang pernah dibawakan oleh Agnes Monica. Agnes Monica membuktikan dirinya lewat banyaknya penghargaan yang diraihnya dalam aktivitas yang digelutinya, baik itu penghargaan di dalam maupun di luar negeri. Agnes Monica merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda. Sehingga tidak salah bila PT Ultra Sakti memilih Agnes Monica untuk menjadi celebrity endorser bagi produknya tanggal akses 6 September 2014. Penggunaan celebrity endorser diyakini akan menarik perhatian konsumen terhadap suatu produk. Terlebih pada saat selebritis yang dipakai sesuai dengan segala 16kalangan masyarakat. Namun, meskipun selebritis tersebut populer sebagai bintang iklan, pengiklan dan peneliti pasar tidak setuju bahwa celebrity endorser merupakan sumber yang paling efektif dalam memengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa O’Mahony dan Meenaghan, 1998. Untuk memeriksa fenomena terjadinya gap tersebut, maka dilakukan studi untuk menguji “Pengaruh celebrity endorser Agnes Monica terhadap minat beli produk minyak angin aromatherapy FreshCare”. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut Apakah terdapat pengaruh celebrity endorser Agnes Monica terhadap minat beli minyak angin aromatherapy FreshCare? Tujuan Penelitian Untuk menguji pengaruh celebrity endorser Agnes Monica terhadap minat beli minyak angin aromatherapy FreshCare? 17 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah a. Bagi Praktisi Bisnis Agar pengambil kebijakan pemasaran perusahaan dan para praktisi bisnis periklanan dapat memperhitungkan efektifitas dari penggunaan celebrity endorser. b. Bagi Kalangan Akademisi Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi penelitian–penelitian berikutnya dengan topik penelitian sejenis. c. Bagi Penulis Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama di bangku kuliah serta memperluas wawasan penulis mengenai selebriti pendukung dalam iklan dan kaitannya dengan minat beli konsumen. 18BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada Bab IV, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai pengaruh positif celebrity endorser attractiveness, trustworthiness, dan expertise terhadap minat beli. Secara rinci hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut • Nilai signifikan α pada attractiveness yang diperoleh dari analisis regresi sebesar yang berarti Ho diterima karena nilai signifikansi α dari faktor persepsi nilainya > sehingga dapat disimpulkan bahwa attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung. • Nilai signifikansi α pada trustworthiness yang diperoleh dari analisis regresi sebesar yang berarti Ho diterima karena nilai nilai signifikansi α dari faktor persepsi nilainya > sehingga dapat disimpulkan bahwa trustworthiness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung. • Nilai signifikansi α pada expertise yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 19 sehingga dapat disimpulkan bahwa attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung. • Nilai signifikansi α pada trustworthiness yang diperoleh dari analisis regresi sebesar yang berarti Ho diterima karena nilai nilai signifikansi α dari faktor persepsi nilainya > sehingga dapat disimpulkan bahwa trustworthiness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung. • Nilai signifikansi α pada expertise yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 2< sehingga dapat disimpulkan bahwa expertise berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung. • Besarnya pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli adalah sebesar 13,1 % dan sisanya 86,9 % dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh yang diberikan celebrity endorser terhadap minat beli terlihat kecil yaitu sebesar 13,1 %. Keterbatasan Penelitian • Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha. • Penelitian ini tidak mengidentifikasi faktor- faktor lain yang memengaruhi minat beli. • Penelitian ini hanya dilakukan pada produk minyak angin aromatherapy FreshCare. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut • Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan diberbagai tempat lainnya, seperti sekolah, tempat perbelanjaan, maupun universitas lain. • Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasikan faktor- faktor lain yang dapat memengaruhi minat beli seperti dynamism, sociability, believability. 3• Penelitian selanjutnya diharapkan dapat diuji dengan menggunakan produk lainnya sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli, seperti minyak angin VFresh dengan celebrity endorser Sandra Dewi. 4DAFTAR PUSTAKA Atkin, Charles dan Martin Block, 1983, “Effectiveness of Celebrity Endorsers, ”Journal of Advertising Research, 23 Feb/Mar, 57-61. Belch, & Michael A. Belch 2004. Advertising and Promotion International Edition. New Jersey Prentice Hall Inc. Crities, John O, 1969, Vocational Psychology, New York McGraw-Hill Book Company. Gohzali, Iman 2005. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, edisi tiga, Semarang Universitas Diponogoro. Guilford, 1969. Personality. New York Mc. Graw Hill Book Company. Gurajati, Damodar. 2003. Basic Econometrics. New York McGraw-Hill, Inc. Hair, 1998. Multivare Data Analisis 4th ed. New Jersey Prentise Hall, International,Inc. Hovland, C. I., Janis, I. L., & Kelley, H. H. 1953. Communication and persuasion Psychological studies of opinion change. New Haven, CT Yale University Press. Ishak, Asmai. 1996. “Pentingnya Kepuasan Konsumen dan Implementasi Strategi Pemasarannya,”Jurnal Siasat Bisnis JSB, vol 3 1, Nopember, 28-33. Jogiyanto, 2007. Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta BPFEE. Jefkins, Frank. 2004. Public relations. 5th ed. Jakarta Erlangga. Kaikati, Jack G 1987, “Don’t Discount Off-Price Retailer”, Harvard Business Review, Mei-Juni. 5Kasali, Rhenald. 1992, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta Pustaka Utama Grafiti. Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Erlangga, Gelora Aksara Pratama. Kotler, Philip. 2001. “Manajemen Pemasaran”. Edisi Millenium, Jilid Kedua. Jakarta. Kotler and Keller, 2001, Marketing, Prentice-Hall Inc, USA. Koentjaraningrat. 1991. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta Gramedia. Mangkunegara, Anwar Prabu, 1998, Perilaku Konsumen, Bandung PT. Eresco. Nunnally, Jum C, Jr. 1997. Introduction to Psychological Measurement. New York McGraw-Hill Book Company. O’Mahony, Sheila and Meenaghan, Tony. 1997/1998 The Impact of Celebrity Endorsement on Consumers Journal Irish Marketing Review,10,2 ABI/INFORM Global, Ohanian, Roobina 1990. Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity journal of Advertising,19,3 ABI/INFORM Global, Celebrity Endorser Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness Journal of Advertising Volume 19, Number 3 ABI/INFORM Global, Peter, J Paul., and Olson. 2000. Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Terjemahan Damos Sihambing. Jakarta Jilid 1. Edisi 4, Erlangga. Royan, Frans M. 2005. Marketing Celebrity. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Shimp, T. 2003. Periklanan Promosi. Jilid 1, Jakarta, Erlangga. Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung Alphabeta. Sugiyono 2004. Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung Alfabeta. 6Sugiyono 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung Alphabeta. Sekaran, Uma 2003. Research Menthod for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed, New York John Wiley and Sons,inc. Suyanto, M. 2007. Strategic Management Global Most Admired Companies. Yogyakarta CV ANDI Offset. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2005. Marketing Scale, Bayu Media Publishing, Yogyakarta. Manjawati, Arina. 2007. Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Luna Maya Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux Studi Kasus pada Mahasiswa S-1 Ekstensi Manajemen Universitas Sumatera Utara. Skripsi Mahasiswa S-1 Ekstensi Manajemen Universitas Sumatera Utara. tanggal akses 6 September 2014. Yanno. 2010. Pengaruh celebrity endorser Dian Sastrowardoyo terhadap minat beli produk sabun mandi Lux Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Skripsi Mahasiswa S-1 Manajemen Universitas Kristen Maranatha. Diakses pada tanggal 6 September 2014 Diakses pada tanggal 6 September 2014 Diakses pada tanggal 6 September 2014 Diakses pada
iklan agnes monica minyak angin